Kuartal Dua
Fokus kuartal ini adalah pembahasan novel "When Broken Glass Floats" oleh Chanrithy Him yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Novel tersebut megisahkan alur hidup sang pengarang, yang memanggil dirinya "Thy" atau "Athy" dalam buku, dari mulai peperangan di Kamboja sehingga ia akhirnya berhasil mengungsi ke Amerika Serikat. Pembahasan novel tersebut dimulai dengan pembacaan novel, diikuti dengan sebuah ujian yang menguji kemampuan analisa ku. Analisa tersebut didalamkan lagi lewat tugas terakhir kami, yaitu sebuah karangan kreatif (atau narasi) yang mendalamkan emosi tokoh-tokoh dalam novel. Untuk tugas ini, kami diperintahkan untuk memilih sebuah kutipan dari novel dan mendalamkan emosi yang tercantum pada kutipan tersebut. Karangan kreatif saya berbentuk sebuah penambahan bab yang mendalamkan kutipan "" (hlmn.) dimana Chanrithy mengenang keluargannya dan memandang masa depan ketika berjalan menuju pesawat yang akan membawa dirinya dan keluarganya ke Amerika. Langkah pertama menuju karangan tersebut adalah membuat Statement of Intent dimana aku menjelaskan moral yang ingin ku sampaikan dan bagaimana itu dapat dilakukan. Kemudian, aku menulis karangan itu dengan fokus untuk mendalamkan emosi nostlagia dan harapan. Judul yang aku pilih untuk karanganku adalah "Kenangan Sebelum Hujan Merah." "Kenangan Sebelum" mengacu pada kenangan-kenangan Athy akan keluarganya, dan "Hujan Merah" adalah ilustrasi figuratif untuk perang yang memakan korban. Karanang tersebut adalah perkerjaan terbaik saya karena usaha besar yang saya masukan kedalam karangan tersebut. Juga, karangan tersebut saya adalah karangan pertama saya dalam Bahasa Indonesia yang mayoritas berisi ilustrasi-ilustrasi figuratif. Kedepan, hal yang saya dapat perbaiki adalah kualitas bahasa saya, sehingga dapat menjadi lebih mendayu dan berkualitas. Tugas tersebut berhubung dengan Konteks Global "Globalisasi dan Kerberlanjutan" karena novel Broken Glass adalah sebuah novel yang diterjemahkan dari bahasa inggris, dan merupakan sebuah produk globalisasi. Karangan saya pun menjadi sebuah produk globalisasi novel yang diterjemahkan dari bahasa asing kedalam bahasa Indonesia.